Skip to main content

Rupiah Mengalami Perpanjangan Tren Perbaikan, Sedangkan Kekuatan USD Dikit Demi Sedikit Memudar

Rupiah Mengalami Perpanjangan Tren Perbaikan, Sedangkan Kekuatan USD Dikit Demi Sedikit Memudar

Nilai tukar rupiah dengan dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Kamis (20/9/2018) dibuka memperpanjang tren perbaikan untuk menjauh level Rp14.900/USD. Sinyal pemulihan mata uang Indonesia terus menguat, Pada saat USD masih berada di dekat posisi terendah dalam tujuh pekan terhadap enam mata uang utama lainya.

Dilihat dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, pada saat sesi pagi perkasa di level Rp14.839/USD. Posisi tersebut memperlihatkan bahwa rupiah terus melaju dibandingkan kemarin yang terparkir Rp14.896/USD.

Data Bloomberg menunjukkan bahwa rupiah pada awal perdagangan menguat menjadi Rp14.845/USD dari sebelumnya yaitu diposisi Rp14.875/USD. Tetapi menjelang akhir pekan, rupiah bergerak di kisaran level Rp14.820 sampai dengan Rp14.850/USD.

Posisi rupiah terhadap nilai tukar USD berdasarkan data Yahoo Finance pada hari ini dibuka di level Rp14.840/USD untuk terus bertahan di zona hijau dari kemarin senilai Rp14.871/USD. Rupiah juga terlihat membaik dengan pergerakan harian Rp14.810 hingga Rp14.870/USD.

Pada pukul 10.00 WIB tadi rupiah melesat menuju Rp14.845/USD. Posisi ini terapresiasi dari penutupan sebelumnya yang berakhir pada Rp14.905/USD.

Dikutip oleh Reuters, dolar melayang didekat level terendah tujuh pekan terhadap enam mata uang utama lainnya. Hal tersebut sebagian dikarenakan permintaan safe haven untuk mata uang AS surut ketika respons Beijing terhadap tarif bea impor AS yang diterapkan sebelumnya tidak menakutkan seperti prediksi.

Indeks dolar berada di posisi 94,554 untuk mendekati level terendah tujuh pekan 94,308 yang disentuh pada Selasa, lalu karena saingannya yang lebih sensitif terhadap risiko semakin menguat. Sementara Euro diperdagangkan pada posisi 1,1671 atau tidak jauh dari posisi tertinggi bulan Agustus dan September berkisar 1,1730 terhadap USD.

Dolar Australia, dilihat sebagai proxy untuk perdagangan terkait China serta barometer sentimen risiko yang lebih luas, juga menyentuh level tertinggi tiga minggu, setelah naik 1,5% sepanjang pekan ini. Sedangkan Yen sedikit berubah ke level 112,28 terhadap dolar, mendekati level terendah dua bulan 112,445 pada hari Rabu.

Comments

Popular posts from this blog

Pada Pagi Ini IHSG Melompat 32,20 Poin, Bursa Asia Variatif

DPR Sepakat Mendorong RUU EBT untuk Masuk Prolegnas

Mendagri Bahas Pembangunan di Perbatasan yang Sangat Pesat