DPR Minta Penjelasan Terhadap Menkumham Soal Sel Mewah Setnov
DPR Minta Penjelasan Terhadap Menkumham Soal Sel Mewah Setnov
Ketua DPR Bambang Soesatyo mempersilakan Komisi III DPR meminta penjelasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly yang mengenai hal dengan Setya Novanto di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui bahwa Ombudsman Republik Indonesia pada Kamis 13 September 2018 melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin. Saat sidak berlangsung, Ombudsman melihat ruang sel Setya Novanto (Setnov) megah dan terkesan mewah.
Bambang mengatakan bahwa telah mendengar rencana Komisi III DPR untuk meminta penjelasan Yasonna mengenai hal tersebut.
“Kami sudah mendengar laporan dari Komisi III yang akan meminta penjelasan dari Menkumham, silakan dijalankan dan dilaksanakan,” ucap pria biasa saat disapa Bamsoet ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Bamsoet mengungkapkan bahwa penjelasan Menkumham mengenai sel Setnov ini diperlukan. “Karena kita memang butuh penjelasan, tetapi menurut saya mewah atau tidak mewah cukup relatif ya,” ujar Politikus Partai Golkar ini.
Apalagi, kata Bamsoet, Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dibangun pada masa penjajahan Belanda. “Memang bisa kita ubah lagi,” katanya.
Mengenai adanya usulan evaluasi terhadap Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia karena sel mewah tersebut, Bamsoet menilai Presiden yang berhak mengevaluasi seorang menteri.
“Yang bisa evaluasi menteri adalah Pak Presiden untuk mengganti atau tidak,” kata mantan ketua Komisi III DPR ini.
Dia pun mengingatkan salah satu tugas DPR yaitu mengawasi atau menemukan dugaan pelanggaran. “Nanti tugas Komisi III didalam RDP (rapat dengar pendapat-red) itu mengupas lebih jauh dan mendalami tentang apa yang terjadi di Sukamiskin dan Lapas-lapas lainnya,” pungkasnya.
Ketua DPR Bambang Soesatyo mempersilakan Komisi III DPR meminta penjelasan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly yang mengenai hal dengan Setya Novanto di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Diketahui bahwa Ombudsman Republik Indonesia pada Kamis 13 September 2018 melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin. Saat sidak berlangsung, Ombudsman melihat ruang sel Setya Novanto (Setnov) megah dan terkesan mewah.
Bambang mengatakan bahwa telah mendengar rencana Komisi III DPR untuk meminta penjelasan Yasonna mengenai hal tersebut.
“Kami sudah mendengar laporan dari Komisi III yang akan meminta penjelasan dari Menkumham, silakan dijalankan dan dilaksanakan,” ucap pria biasa saat disapa Bamsoet ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Bamsoet mengungkapkan bahwa penjelasan Menkumham mengenai sel Setnov ini diperlukan. “Karena kita memang butuh penjelasan, tetapi menurut saya mewah atau tidak mewah cukup relatif ya,” ujar Politikus Partai Golkar ini.
Apalagi, kata Bamsoet, Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat dibangun pada masa penjajahan Belanda. “Memang bisa kita ubah lagi,” katanya.
Mengenai adanya usulan evaluasi terhadap Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia karena sel mewah tersebut, Bamsoet menilai Presiden yang berhak mengevaluasi seorang menteri.
“Yang bisa evaluasi menteri adalah Pak Presiden untuk mengganti atau tidak,” kata mantan ketua Komisi III DPR ini.
Dia pun mengingatkan salah satu tugas DPR yaitu mengawasi atau menemukan dugaan pelanggaran. “Nanti tugas Komisi III didalam RDP (rapat dengar pendapat-red) itu mengupas lebih jauh dan mendalami tentang apa yang terjadi di Sukamiskin dan Lapas-lapas lainnya,” pungkasnya.
Comments
Post a Comment